10 Besaran Turunan: Definisi, Satuan, dan Contoh
Apakah Anda sedang mencari penjelasan lengkap tentang 10 besaran turunan beserta satuan dan contohnya? Di sini, kami akan membahas secara rinci apa yang dimaksud dengan besaran turunan dalam bidang fisika dan bagaimana setiap besaran tersebut diukur dengan satuan yang tepat. Mari kita mulai pembahasannya dengan cermat.
1. Besaran Turunan: Pengertian
Besaran turunan adalah besaran fisika yang diturunkan dari besaran pokok (besaran dasar) melalui proses perkalian dan pembagian. Besaran turunan tidak memiliki satuan dasar sendiri, tetapi satuan besaran turunan dapat diperoleh dari satuan besaran pokok dengan menggunakan rumus atau hukum fisika yang relevan.
2. Daftar 10 Besaran Turunan Beserta Satuannya
- Luas (A): Satuan - meter persegi (m2), Contoh - 4 m2
- Volume (V): Satuan - meter kubik (m3), Contoh - 10 m3
- Kecepatan (v): Satuan - meter per detik (m/s), Contoh - 20 m/s
- Energi (E): Satuan - joule (J), Contoh - 100 J
- Daya (P): Satuan - watt (W), Contoh - 50 W
- Impuls (I): Satuan - newton detik (N.s), Contoh - 30 N.s
- Tegangan (U): Satuan - volt (V), Contoh - 12 V
- Frekuensi (f): Satuan - hertz (Hz), Contoh - 50 Hz
- Massa Jenis (ρ): Satuan - kilogram per meter kubik (kg/m3), Contoh - 800 kg/m3
- Tegangan Listrik (V): Satuan - volt (V), Contoh - 220 V
3. Contoh Perhitungan Besaran Turunan
Misalkan Anda memiliki sebuah segitiga dengan panjang alas 5 cm dan tinggi 10 cm. Berapakah luas segitiga tersebut?
Luas segitiga (A) dapat dihitung dengan rumus: A = 0.5 × alas × tinggi
Substitusi nilai alas dan tinggi ke dalam rumus: A = 0.5 × 5 cm × 10 cm = 25 cm2
4. Kesimpulan
Dengan demikian, 10 besaran turunan merupakan bagian penting dalam ilmu fisika yang membantu dalam pengukuran dan perhitungan berbagai parameter dalam berbagai konteks, termasuk dalam bidang Casino Indonesia. Dengan pemahaman yang baik tentang besaran turunan, Anda dapat mengaplikasikan konsep ini dalam berbagai situasi fisika yang relevan.